Visi dan Misi

Visi

Menjadi Sekolah Tinggi Teologi berbasis pentakostal yang unggul dan berkarakter yang menghasilkan para pembaru secara holistik di gereja dan masyarakat.

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan pemimpin dan hamba Tuhan yang berkarakter, berkompetensi, serta menjadi pembaru.
  2. Menyelenggarakan penelitian dan kajian yang relevan serta berorientasi pada pengembangan Ilmu Teologi dan dalam tradisi Pentakostal Klasik di Indonesia.
  3. Mendarmabaktikan karya nyata dalam publik dan gereja dalam memasuki tantangan dunia global.

Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan yang mampu menyerap, mengaplikasikan dan mengembangkan Pendidikan Teologi dan Pendidikan Agama Kristen yang memiliki karakter, integritas, kemandirian serta kemampuan dalam kepemimpinan.
  2. Menghasilkan pelayanan kepada gereja dan masyarakat berbasis kajian ilmu teologi Pentakostal Klasik guna membangun dan meningkatkan kualitas kehidupan dalam tantangan global.
  3. Menghasilkan lulusan yang memiliki spritualitas tinggi, berintegritas dan mampu berteologi secara akademis dalam masyarakat Indonesia yang majemuk di era modern.
  4. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter Kristiani, terampil dalam pelayanan serta mampu mengelola berbagai bentuk pelayanan Gerejawi secara bertanggung jawab dan kontekstual.
  5. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan pemikiran objektif, logis, kritis, sistematis dan kreatif melalui penelitian ilmiah, dengan landasan iman serta berpusat pada keunggulan Karakter.
  6. Menghasilkan lulusan yang mampu melayani secara profesional diberbagai denominasi gereja, berintegritas, mempunyai pemikiran-pemikiran maju dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu secara komprehensif untuk menjawab kebutuhan gereja dan masyarakat.
  7. Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kajian dan hasil pengembangan Teologi yang bermutu.

Sasaran

Menyelenggarakan program pendidikan tinggi teologi berbasis Pentakostal yang unggul dan berkarakter guna menghasilkan para pembaru yang kompeten di gereja dan masyarakat dengan tata kelola yang profesional, akuntabel, serta bermitra secara strategis dengan pihak-pihak eksternal.

Nilai-nilai

  1. Integritas: Hidup yang selaras antara perkataan, tindakan, dan kebenaran Firman Tuhan. Seorang pembaru tidak bisa membawa perubahan sejati tanpa hidup dalam kebenaran. Integritas membuat seorang pemimpin terpercaya, bukan hanya karena apa yang ia ajarkan, tapi karena siapa dia sebenarnya. Dunia tidak butuh lebih banyak pengkhotbah — tapi teladan yang hidup benar.
  2. Pemikiran Kritis: Kemampuan berpikir tajam, menganalisis dengan Firman, dan menolak ikut-ikutan. Seorang pembaru tidak anti tradisi — tapi juga tidak dikendalikan oleh tradisi. Ia menguji segala sesuatu, mempertanyakan tanpa meragukan, dan membangun pemahaman teologis yang sehat. Dalam dunia yang penuh klaim dan opini, pemikiran kritis menjaga pembaru tetap waras dan bertanggung jawab.
  3. Keberanian Profetik: Keberanian untuk berdiri bagi kebenaran, sekalipun berbeda atau ditolak. Seorang pembaru tidak bermain aman. Mereka adalah suara di padang gurun, yang berbicara saat yang lain diam, yang berdiri ketika yang lain mundur. Keberanian profetik adalah sikap hati yang rela menanggung risiko demi menyuarakan suara Tuhan, bukan sekadar suara mayoritas.
  4. Inovasi: Kreativitas yang lahir dari kepekaan terhadap zaman dan pimpinan Roh Kudus. Seorang pembaru membawa sesuatu yang baru — bukan asal berbeda, tapi relevan dan membangun. Inovasi membuat pelayanan menjadi hidup, kontekstual, dan menjawab kebutuhan nyata. Dengan ide-ide segar yang lahir dari hikmat, pembaru menolong gereja menjangkau generasi hari ini dan besok.
  5. Transformasi: Perubahan nyata – dari dalam hati, untuk dunia di sekitar. Tujuan akhir dari pembaruan bukan sekadar ide, tapi hidup yang diubahkan. Pembaru mengalami transformasi pribadi, lalu menjadi alat Tuhan untuk mentransformasi komunitas, gereja, dan budaya. Ia bukan hanya pemberita Injil, tapi bukti nyata dari kuasa Injil.

Moto

"Sekolah bagi para pembaru"