Ibadah Chapel STT LETS - Eyes of The Lord

09 Jun 2025
Eyes of The Lord adalah sudut pandang Tuhan dalam menuntun hidup kita, juga cara pandang kita yang berdasarkan point of view Tuhan.

Matius 6:22-23
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Mata adalah fokus dalam urusan batin, motivasi, integritas, dan spiritual. Mata juga adalah pintu masuk suatu paham yang akan diterima dan disimpan ke dalam hati. Jika kita melihat hal-hal baik, maka kita sedang memasukkan ke dalam hati kita hal-hal baik, dan pada akhirnya semua hal yang kita lakukan, pikirkan, katakan akan menjadi baik, dan teranglah kita seluruhnya.

Mata manusia sangat terbatas. Gunung yang besar di depan mata sudah tidak bisa dilihat lagi jika tertutup kabut. Gunung itu tidak berpindah, hanya tidak bisa dilihat. Ilustrasi ini adalah cara pandang kita terhadap hidup kita. Tujuan hidup kita tidak terlihat karena tertutup kabut paham-paham dunia.

Tetapi matanya Tuhan tidak bisa ditutup kabut semacam itu. Matanya Tuhan bisa melihat gunung, tujuan hidup kita, dengan jelas. Tuhan juga berkata kepada kita berjalanlah menuju ke tujuan itu. Hanya kita ragu karena bagi kita tidak terlihat. Dalam hal ini ada suatu konflik antara kebenaran sejati dan kenyataan yang terlihat di depan mata.

Kitab Kejadian 26 menceritakan tentang Ishak yang negerinya mengalami kelaparan lagi. Tuhan berkata jangan pergi ke Mesir dan Aku akan menyertai engkau. Ishak lalu tetap tinggal di daerahnya dan mulai menabur (ayat 12). Lalu ia menjadi kaya sekali dan raja orang Filistin iri dan mengusir mereka (ayat 16). Tetapi pada akhirnya, karena Ishak tetap setia dalam bekerja, dimana ia menggali sumur berkali-kali karena bertengkar dengar penduduk lokalnya, orang Filistin dapat melihat bahwa Tuhan ada di pihak Ishak (ayat 28).

Kita juga demikian. Kalau kita setia dan terus percaya kepada pandangan Tuhan, maka kita juga akan bisa menjadi berkat bagi orang-orang dan menjadi saksi kedahsyatan Tuhan di tengah bangsa-bangsa.
Kembali ke Daftar Berita